JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk, bersiap melansir lima proyek baru pada semester kedua tahun ini.
Kelima proyek tersebut adalah dua menara apartemen The Kensington di Sumarecon Kelapa Gading, dua menara apartemen di Summarecon Serpong, dan satu menara apartemen The Springlake di Summarecon Bekasi.
Demikian Direktur Utama PT Summarecon Agung Tbk, Johannes Mardjuki mengungkapkan rencana perseroan di sela-sela acara Forum Pimpinan BUMN gelaran Forbes Indonesia dan Lippo Cikarang, kepada Kompas.com, Selasa (19/8/2014).
"Kelima proyek tersebut akan dikembangkan tahun ini. Total sebanyak 1.000 unit," ujar Johannes.
Adapun kisaran harga jual apartemen-apartemen tersebut mencapai Rp 300 juta hingga Rp 2 miliar per unit.
Dengan diluncurkannya lima proyek tersebut, perseroan mengharapkan dapat mendulang penjualan marketing senilai Rp 4,5 triliun. Sementara, penjualan yang terealisasi hingga Juli 2014 telah menembus angka Rp 2,7 triliun.
Untuk tahun depan, kata Johannes, Summarecon akan memulai pembangunan Summarecon Bandung seluas 300 hektar. Di kawasan Gedebage, Bandung, tersebut Summarecon menanam investasi sekitar Rp 1 triliun yang dialokasikan untuk perolehan lahan dan pembangunan infrastruktur kawasan.
Sebagaimana halnya dengan perumahan skala kota yang dikembangkan sebelumnya, pengembang dengan kapitalisasi Rp 19,6 triliun, ini menyiapkan unit-unit landed residential, komersial seperti pusat belanja, hotel, ruko, dan apartemen.
"Selain itu, kami membangun exit toll sendiri menuju kawasan perumahan untuk memudahkan akesibilitas," tambah Johannes seraya mengatakan untuk membangun infrastruktur akses menuju jalur bebas hambatan, pihaknya menyiapkan dana sekitar Rp 200 miliar.
"Dengan dana sebesar itu, kami bisa memiliki akses memadai seperti fly over KH Noer Ali di Summarecon Bekasi," tandasnya.
Kelima proyek tersebut adalah dua menara apartemen The Kensington di Sumarecon Kelapa Gading, dua menara apartemen di Summarecon Serpong, dan satu menara apartemen The Springlake di Summarecon Bekasi.
Demikian Direktur Utama PT Summarecon Agung Tbk, Johannes Mardjuki mengungkapkan rencana perseroan di sela-sela acara Forum Pimpinan BUMN gelaran Forbes Indonesia dan Lippo Cikarang, kepada Kompas.com, Selasa (19/8/2014).
"Kelima proyek tersebut akan dikembangkan tahun ini. Total sebanyak 1.000 unit," ujar Johannes.
Adapun kisaran harga jual apartemen-apartemen tersebut mencapai Rp 300 juta hingga Rp 2 miliar per unit.
Dengan diluncurkannya lima proyek tersebut, perseroan mengharapkan dapat mendulang penjualan marketing senilai Rp 4,5 triliun. Sementara, penjualan yang terealisasi hingga Juli 2014 telah menembus angka Rp 2,7 triliun.
Untuk tahun depan, kata Johannes, Summarecon akan memulai pembangunan Summarecon Bandung seluas 300 hektar. Di kawasan Gedebage, Bandung, tersebut Summarecon menanam investasi sekitar Rp 1 triliun yang dialokasikan untuk perolehan lahan dan pembangunan infrastruktur kawasan.
Sebagaimana halnya dengan perumahan skala kota yang dikembangkan sebelumnya, pengembang dengan kapitalisasi Rp 19,6 triliun, ini menyiapkan unit-unit landed residential, komersial seperti pusat belanja, hotel, ruko, dan apartemen.
"Selain itu, kami membangun exit toll sendiri menuju kawasan perumahan untuk memudahkan akesibilitas," tambah Johannes seraya mengatakan untuk membangun infrastruktur akses menuju jalur bebas hambatan, pihaknya menyiapkan dana sekitar Rp 200 miliar.
"Dengan dana sebesar itu, kami bisa memiliki akses memadai seperti fly over KH Noer Ali di Summarecon Bekasi," tandasnya.
sumber :
http://properti.kompas.com/read/2014/08/19/183532621/Semester.Dua.Summarecon.Luncurkan.Lima.Proyek.